1. Perbedaan pertama, bila
dilihat dari cara kerja antara motor 4 tak dan 2 tak.
Motor
4 tak
Pada motor 4 tak untuk
mendapatkan 1 kali tenaga atau usaha dibutuhkan 2 kali putaran poros engkol, 4
kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 4 kali langkah piston.
Langkah pertama dimulai
dari langkah hisap yaitu piston akan bergerak dati TMA ke TMB. Selanjutnya langkah
kedua adalah langkah kompresi yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA.
Selanjutnya langkah ketiga yaitu langkah pembakaran atau usaha yaitu piston
bergerak dari TMA menuju ke TMB dan langkah terakhir adalah langkah buang yaitu
piston bergerak dari TMB ke TMA.
Motor
2 tak
Pada motor 2 tak untuk
mendapatkan 1 kali tenaga atau usaha dibutuhkan 1 kali putaran poros engkol dan
2 kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 2 kali langkah piston.
Langkah pertama ketika
piston bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi langkah kompresi
sedangkan pada ruang di bawah piston atau ruang engkol terjadi langkah hisap.
Langkah kedua ketika
piston bergerak dari TMA ke TMB, pada ruang di atas piston terjadi langkah
usaha, ketika lubang buang atau saluran buang mulai membuka maka akan terjadi
langkah buang, sedangkan ruang di bawah piston campuran bahan bakar akan
ditekan menuju ke bagian atas piston untuk melakukan langkah bilas.
2. Perbedaan kedua, bila
dilihat dari konstruksi mesinnya antara 4 tak dan 2 tak.
Motor
4 tak
Pada motor 4 tak untuk
konstruksi mesinnya terdapat mekanisme katup, mekanisme katup ini terdiri dari
rantai timing atau sabuk timing atau gigi timing untuk menggerakkan poros nok
(cam shaft). Poros nok ini nantinya akan menggerakkan push rod (pada tipe Over
Head Valve) atau langsung menggerakkan rocker arm (pada tipe Over Head Cam
Shaft). Rocker arm ini nantinya akan membuka dan menutup katup sesuai dengan
timing bukaan katup.
Selain itu pada
konstruksi pistonnya juga terdapat perbedaan, pada motor 4 tak menggunakan 3
ring piston yaitu 2 ring kompresi dan 1 ring oli.
Motor
2 tak
Pada motor 2 tak untuk
konstruksi mesinnya tidak menggunakan mekanisme katup atau tidak sama dengan
konstruksi dari motor 4 tak. Pada motor 2 tak tidak terdapat rantai timing atau
sabuk timing atau gigi timing, tidak terdapat rocker arm dan untuk katup yang
digunakan berbeda dengan katup yang digunakan pada motor 4 tak.
Untuk sebagian motor 2
tak, ada yang menggunakan katup hisap berupa katup harmonika atau reed valve.
Selain itu pada
konstruksi piston untuk motor 2 tak hanya menggunakan 2 ring piston yaitu 2
ring kompresi.
3. Perbedaan ketiga, bila
dilihat dari penggunaan oli pelumasnya.
Motor
4 tak
Pada sepeda motor 4 tak
menggunakan oli pelumas untuk melumasi bagian mesin dan bagian transmisi secara
langsung. Sehingga pada sepeda motor 4 tak hanya menggunakan satu tipe oli
yaitu oli mesin saja (terkecuali untuk sepeda motor matic).
Motor
2 tak
Pada sepeda motor 2 tak
untuk melumasi bagian transimi dan mesin dilakukan secara berbeda. Oli untuk
melumasi bagian mesin digunakan oli samping yaitu pemakaiannya dilakukan dengan
cara mencampur oli samping dengan bahan bakar. Sedangkan untuk oli melumasi
bagian transmisi digunakan oli lain. Sehingga pada motor 2 tak menggunakan 2
tipe oli, yaitu oli samping dan oli untuk transmisi (oli untuk melumasi bagian
transmisi biasanya menggunakan oli mesin biasa).
4. Perbedaan keempat, bila
dilihat dari gas buang yang dihasilkan.
Motor
4 tak
Pada motor 4 tak,
karena tidak menggunakan oli samping maka hasil pembakaran pada gas buangnya
tidak akan menghasilkan asap putih. Bila pada motor 4 tak gas buangnya
menghasilkan asap putih berarti hal ini mengindikasikan bahwa mesin tersebut
mengalami kebocoran oli, namun bila motor 4 tak menghasilkan asap bewarna hitam
maka hal ini mengindikasikan bahwa motor 4 tak ini penyetelan campuran gas
bahan bakar dan udara kelebihan gas bahan bakarnya.
Motor
2 tak
Pada motor 2 tak, asap
hasil pembakaran atau asap gas buangnya akan bewarna putih. Hal ini terjadi
karena ketika proses pembakaran yang dibakar adalah campuran bahan bakar dan
oli samping serta udara. Pembakaran oli samping inilah yang akan menghasilkan
asap bewarna putih.
Bila pada motor 2 tak tidak
menghasilkan gas buang bewarna putih maka hal ini mengindikasikan bahwa tidak
ada oli samping yang dibakar. Jika tidak ada oli samping yang dibakar maka akan
merusak komponen silinder dan piston karena tidak mendapatkan pelumasan.
1 comments: